- Pertama, 200.000 itu tidak sedikit, kalau ditambah 24 juta bisa saya gunakan untuk beli motor Tiger baru.
- Kedua, selama penyusunan skripsi sepertinya ibu DP ini tidak pernah membaca skripsi saya sehingga saya sendiri yang secara konstan melakukan revisi atas skripsi saya berulang-ulang, dia sendiri tidak pernah memberikan saran, kritik, koreksi, atau bimbingan terhadap materi skripsi.
- Ketiga, sekalinya dia melakukan koreksi dan kritik dia melakukannya pada saat sidang skripsi dan membuat skripsi saya terlihat kurang baik di depan dosen penguji.
- Keempat, saya tidak suka dikritik atau dikoreksi di depan orang.
Jam 13.30 saya dan beberapa teman segera berangkat ke Pacific Place dengan menggunakan taksi Ekspress. Kami menuju Kafe Batavia di lantai empat bertemu DP. Saya memesan soto betawi dan jus sirsak. Kemudian mereka makan sambil bercakap-cakap sementara saya makan sembari pura-pura tersenyum mendengar beberapa lelucon. Teman di sebelah kiri saya mengomentari warna behel saya yang berubah. Saya bilang, karet behel memang dapat diganti dua minggu sekali dan kita bisa memilih warna sendiri. Teman di sebelah kanan saya menyarankan kenapa tidak pakai warna pink saja. Saya bilang, warna pink terlalu imut tidak cocok untuk pria dewasa. Tiba-tiba sang DP mengkritik warna baju saya. Dia bilang, karena saya pakai kemeja hitam, kenapa tidak sekalian pakai celana warna hitam, kemudian pakailah behel warna pink, maka saya akan dicolek dan digemari kaum gay. Dia juga menceritakan pengalaman temannya yang mengenakan tanktop hitam dan hotpant hitam yang dicolek gay ketika sedang jogging di senayan. Kesimpulannya, pakaian dengan warna hitam-hitam adalah seragam kaum gay.
Kalimat yang dilontarkan sang DP membuat saya tersinggung.
- Pertama, saya pakai kemeja hitam karena warna hitam itu telihat macho, berani sekali dia bilang itu warna gay.
- Kedua, wajar saja kalau temannya dicolek gay saat memakai hotpant karena hotpant didesain untuk mencetak area selangkangan pria terlihat menonjol.
- Ketiga, pria normal tidak akan memakai hotpant dan tanktop hitam saat jogging.
- Keempat, saya tidak suka dikritik atau dikoreksi di depan orang.
Setelah makan siang, kami merasa kenyang. Jam 17.30 kami ke Plaza Semanggi untuk karaoke. Ternyata sudah maghrib, sebagai muslim yang taat kami solat magrib dulu di lantai tujuh. Dari ketinggian saya melihat pemandangan matahari perlahan terbenam di antara pohon-pohon beton Jakarta, warna sinarnya yang keemasan sangat menakjubkan. Cahaya mentari yang menyentuh wajah saya sekonyong-konyong menghilangkan seluruh pikiran-pikiran negatif dan memberikan energi baru pada tubuh saya.
Setelah menikmati detik-detik yang penuh keagungan tersebut, kami berjalan ke Inul Vista. Kemudian kami melakukan karaoke selama dua jam. Jam 21.00 kami memutuskan untuk pulang. Sampai dikosan saya ditagih lagi 50.000 karena ternyata iuran yang 200.000 untuk menutupi seluruh biaya hura-hura dan bingkisan kenang-kenangan untuk sang DP masih kurang. Kemudian saya membuka Facebook dan menghapus DP dari daftar teman saya.