Rabu, 21 Juli 2010

Rabu, 21/07/2010

Hari ini Kamis di pertengahan Juli. Saya berangkat ke kantor seperti biasa. Mengerjakan pekerjaan rutin yang frekuensinya antara ada dan tiada. Jam 12.00 istirahat siang dan saya makan siang. Setelah makan siang saya ke  bendahara mengambil bonus pertengahan tahun.  Bonusnya sebesar satu bulan gaji. Setelah dihitung ternyata bonus itu akan habis untuk membayar hutang.

Jam 17.00 saya pulang. Di jalan saya melihat baliho kampanye calon walikota Medan. Yang pria keturunan cina memakai batik dan yang wanita memakai jilbab. Tulisannya “SEKARANG SAATNYA”. Sekarang saatnya? Saat untuk apa? Baliho tersebut harusnya sudah diturunkan bulan lalu karena pilkada sudah berakhir. Dan pasangan pada baliho tersebut kalah. Kabarnya pemenangnya adalah preman.

Malamnya saya makan malam di depan TV, acara yang diputar adalah Take Me Out Indonesia. Kemudian saya merasa mual padahal makanan di piring masih ada setengahnya. Saya masuk ke kamar dan menyalakan computer, berselancar di dunia maya. Setelah membuka beberapa situs porno saya mengantuk. Jam dinding menunjukkan sekarang jam 23.00. Saat memejamkan mata saya teringat dengan tulisan pada baliho. SEKARANG SAATNYA. Sekarang saat untuk apa? Saya bangkit dan mematikan lampu dan menghidupkan kipas angin. Kemudian saya merebahkan badan dan mencoba tidur.