Jumat, 06/01/2012

Seperti manusia modern lainnya, saya juga gemar melakukan perjalanan blog dan menemukan beberapa tulisan yang cukup menarik. Salah satunya adalah tulisan Vio yang saya rasa cukup memadai bagi saya untuk belajar menulis secara puitis dan, meminjam bahasa anak jaman sekarang, galau. Di samping itu, berkat Gerandis saya menemukan blog lain yang cukup menarik, yaitu blog seorang fotografer yang gemar melakukan fotografi anti gravitasi. Fotografi anti gravitasi adalah foto dengan objek yang melayang di atas tanah, misalnya, manusia yang sedang loncat, kucing yang sedang meloncat, dan lain-lain.

Hal-hal baru seperti inilah yang selalu menginspirasi saya, membuat saya terus bereksperimen dan membuat hidup lebih berwarna. Berikut adalah hasil kontemplasi saya selama beberapa lama mendalami karya sastra.

Kata orang hidup tidak berharga
Berlalu sekejap mata, ibarat mawar layu
Kata orang waktu tergelincir bersama pendosa
Selimuti penderitaanku

Kata orang takdir menertawakan
Memberikan hampa tapi menjanjikan segala
Seolah bahagia dalam jangkauan
Kau menggapainya namun akhirnya terperdaya

Namun seseorang mengatakan kau masih mencintaiku
Seseorang mengatakan kau masih mencintaiku
Benarkah? Mungkinkah itu?

Kata siapa kau masih mencintaiku?
Aku tak ingat lagi, saat itu larut malam,
Aku dengar suaranya, namun wajahnya tertutup kabut
"Dia mencintaimu. Tapi ini rahasia, jangan bilang aku yang cerita."

Tahukah kau, seseorang mengatakannya padaku

Dan berikut adalah hasil eksperimen saya dalam dunia fotografi (Eksklusif, baru pertama kali dipublikasikan. Andalah yang pertama menyaksikannya).

Rabu, 05 Oktober 2011

Dengan tujuan agar blog ini terlihat update dengan informasi terkini dan juga untuk menjaring pembaca dari kalangan menengah ke bawah, berikut saya tampilkan video klip dari Ayu Ting Ting yang berjudul Alamat Palsu beserta liriknya.

Ya ya yaaa.. (3x)

*

Kemana kemana kemana

Kuharus mencari kemana

Kekasih tercinta tak tahu rimbanya

Lama tak datang ke rumah

**

Dimana dimana dimana

Tinggalnya sekarang dimana

Kesana kemari membawa alamat

Namun yang kutemui bukan dirinya

Sayang yang kuterima alamat palsu

Ku tanya sama teman-teman semua

Tetapi mereka bilang tidak tahu

Sayang mungkin diriku sudah tertipu

Membuat aku frustasi dibuatnya

Back to **

Back to *

Adakah diantara pembaca sekalian yang bisa menjelaskan mengapa lagu ini tiba-tiba naik daun dan menjadi buah bibir? Saya tidak mengerti...

Sementara itu, berikut adalah beberapa kegiatan yang saya lakukan beberapa hari terakhir ini:

• Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke tukang jahit untuk membuat jas pernikahan nanti. Kain yang digunakan adalah semi wol warna biru dongker dengan model body fit. Kira-kira seperti inilah hasilnya nanti:
  

• Esoknya saya pergi ke tempat servis kamera karena sensor kamera saya kotor. Di perjalanan pulang, motor saya melindas tikur dan terdengar suara "krak". Saya berhenti untuk melihat keadaan tikus tersebut. Ada genangan darah keluar dari kepalanya yang bercampur dengan cairan kental kekuningan, kemungkinan karena isi kepalanya hancur. Tikus tersebut berukuran cukup besar, dan dibalik bulu-bulu halus, terlihat jelas usus berwarna merah muda, berlendir, terburai keluar akibat tekanan dari roda motor yang tadi melindas punggungnya. Sepertinya dia masih hidup karena ekor dan kakinya sesekali bergerak.

• Sehari sesudahnya saya melakukan push up sebanyak 40 kali untuk melatih otot trisep dan dada. Selain itu saya juga melakukan sit up sebanyak 40 kali untuk melatih otot perut atas, samping, dan bawah.

• Pada hari Kamis, saya dan beberapa rekan kerja pergi ke kantor Pemda dalam suatu urusan dinas. Seorang pegawainya, ibu-ibu berusia lebih kurang 40 tahun, mengatakan bahwa kami ternyata masih muda dan tampan, berbeda dengan stereotipe pegawai yang selama ini diasosiasikan dengan tempat saya bekerja.

• Keesokan harinya, saya dan M, dan dua orang lainnya pergi ke Sun Plaza untuk menonton film Pirates of Caribbean. Ada 3 fakta menarik yang saya sadari saat menonton film ini dan semuanya berhubungan dengan angka 3:

1. Film ini adalah film 3D ketiga yang pernah saya tonton. Film 3D yang pertama saya tonton adalah My Bloody Valentine yang saya tonton bersama Budi di Blitz GI, dan film kedua adalah Ice Age 3D yang saya tonton bersama Roid di 21 PIM

2. Film ini adalah film Pirates of Caribbean yang ketiga. Yang pertama adalah The Curse of Black Pearls, dan yang kedua berjudul Dead Men Chest.

3. M yang saya ajak menonton film ini adalah pacar resmi saya yang ketiga. Yang pertama adalah R, dan yang kedua adalah Pram. Keduanya terpaksa putus karena hubungan jarak jauh, lagipula terdapat perbedaan prinsip di antara kami.

Jumat, 23/09/2011

Hari Kamis saya ke kantor mengenakan kemeja The Executive body fit dengan garis biru, celana The Executive biru dongker, sepatu kulit Docker hitam, dan tas kulit Montblack coklat. Selama di kantor saya mengerjakan beberapa pekerjaan kantor. Kemudian saya mengunduh beberapa ebook; The Camera karangan Ansel Adams, The Art of Photography: An Approach to Personal Expression karangan Bruce Barnbaum, The Photographer's Eye: Composition and Design for Better Digital Photos karangan Michael Freeman, dan Drawing on the Right Side of the Brain karangan Betty Edwards. Sembari mengunduh ebok tersebut saya mengisi formulir LHKPN (Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara)dimana saya harus menjelaskan semua harta yang saya miliki. Saya tidak dapat menuliskan di blog ini apa saja yang saya isi dalam formulir LHKPN karena merupakan rahasia negara. Lagipula saya malu menguraikan total asset saya yang hanya sekian ratus juta, dibandingkan pejabat negara lain yang hartanya mencapai ratusan milyar rupiah.

Malamnya saya browsing internet dan membuka beberapa blog teman-teman lama yang sayangnya tidak pernah update lagi. Kemudian saya membuka facebook dan mengirim pesan kepada Roid agar dia menulis kembali blognya. Beberapa lama kemudian saya menerima balasan dari Roid
"Uka Uka.
Haga haga.
Waka waka kutumbaba.
Waka waka ee ee".
Saya termenung beberapa saat mencoba memahami pesan tersebut. Saya membuka Google Translate dan memilih bahasa Papua ke Indonesia dengan hasil terjemahan sebagai berikut:
Dear .... (nama saya)
Saat ini aku di Papua baik-baik saja. Aku tidak semangat lagi menulis karena telah kehilangan mojo membuat cerita lucu. Lagipula aku sudah hampir lupa menggunakan bahasa Indonesia dan khawatir kalian Roiders tidak akan memahami bahasa yang kugunakan sekarang.

With love and care,
Roid

Hari ini Jumat dan saya ke kantor mengenakan baju kaos Nike putih, celana training Adidas, dan sepatu kets Airwalk hijau lumut. Jam 07.30 saya senam pagi bersama pegawai lainnya di halaman kantor. Saya berusaha mengikuti gerakan-gerakan instruktur senamnya tetapi sangat susah. Gerakan-gerakan instruktur sangat cepat dan setiap 6 x 8 hitungan dia akan menggoayang-goyangkan payudaranya ke arah peserta senam. Pada kesempatan lainnya dia akan menggoyang-goyangkan bokongnya. Saya tidak mengerti akan maksud dan tujuan dari gerakan-gerakan senam tersebut dan ini membuat saya tertekan. Jam 09.30 saya mengerjakan pekerjaan kantor dan tiba-tiba saya teringat mimpi saya semalam tentang pesan dari Roid. Saya jadi ingin menulis lagi dan disinilah saya sekarang, menulis blog yang sudah sekian lama terlupakan.

Rabu, 18/05/2011

Saya tidak punya waktu untuk menulis blog saat ini karena sibuk/malas. Sebenarnya, sehari setelah postingan terakhir, saya sudah membuat tulisan baru. Namun, sebelum mengklik tombol "TERBITKAN ENTRI", suara hati saya berteriak "Siapa yang peduli kau bangun jam berapa, atau merk baju yang kau pakai, atau harga makanan yang kau beli!" sehingga saya membatalkan tulisan tersebut.

Untuk sementara, inilah foto-foto yang saya ambil berapa hari terakhir ini.

Selasa, 10/05/2011

Hari Senin saya ke kantor mengenakan kemeja putih The Executive dan celana biru The Executive yang saya beli tahun lalu di Sun Plaza. Saya tiba di kantor pukul 07.25 dan meninggalkan kantor pukul 17.10. Kemudian saya pulang dan melakukan sit up 80 kali. Setelah makan malam saya keluar untuk mencetak foto-foto wisuda abang saya minggu lalu. Saya mencetak 5 foto ukuran kartu pos. Saya bertanya pada petugas cetak foto, seorang pemuda tanggung berusia sekitar 18 tahun, apakah di tempatnya bisa mencetak foto ukuran 14 inci, dan dia bilang tidak bisa. Setelah selesai, saya keluar dari toko dan pemuda itu menutup tokonya. Saya melihat pacar pemuda itu menunggunya di luar dan saya melihat mereka berpandangan sebentar dan saya melihat mata mereka berpendar penuh cinta. Cinta yang murni dan tulus ketika kita masih remaja. Sejenak saya merindukan kembali masa-masa SMU saya 5 tahun yang lalu.

Hari Selasa saya ke kantor mengenakan kemeja kotak-kotak Alisan warna krem yang saya beli di Ramayana 3 tahun lalu dan celana biru The Executive yang telah saya pakai sehari sebelumnya. Saya selalu mengganti celana kantor dua hari sekali karena ini dapat mengurangi penggunaan deterjen yang dapat merusak lingkungan. Lagipula tempat kerja saya bersih dan berAC sehingga saya tidak berkeringat dan tubuh saya bersih dan tidak bau karena saya mandi dua kali sehari bila cuaca panas.

Anyway, seorang teman blogger, Renotxa, menanyakan cerita saya tentang potret-memotret. Saat ini saya memang sedang menekuni fotografi. Saya mempunyai akun di flickr dan bergabung di grup 365 DPS Assignment, grup untuk pemula yang sedang belajar fotografi, dimana saya harus membuat foto setiap harinya selama setahun. Setiap minggu ditentukan tema foto yang harus dibuat, dan anggota grup bebas memilih apakah mengikuti tema tersebut atau tidak. Tetapi sangat disarakan untuk mengikuti tema agar proses pembelajaran bisa lebih maksimal. Tema minggu ini adalah Fathers, dan saya tidak punya ide foto apa yang akan saya ambil. Mungkin diantara pembaca mempunyai saran? Foto terakhir yang saya ambil adalah foto hari ke 29, berarti sisa 326 hari lagi. Saya akan mencantumkan foto flickr saya di sini dan semoga blog ini dapat saya update dengan teratur.

Inilah foto yang saya buat kemarin.

frangipani (29/365 dps)

Minggu, 08/05/2011

Abang saya dan istrinya pindah ke rumah baru jadi saya mewarisi kamarnya. Saya memindahkan barang-barang saya ke kamarnya dan ini adalah pekerjaan berat karena ada banyak sekali pernak pernik yang harus dipindahkan. Dalam setahun ini sudah tiga kali saya pindah kamar di rumah ini, dan semua kamar sudah saya tempati kecuali kamar orang tua.

Sorenya saya ke rumah Medi. Setelah itu saya ke daerah Menteng karena ada pernikahan teman. Sampai sana ternyata acaranya sudah selesai, tinggal acara adat yang melibatkan keluarga mempelai saja. Saya hanya menyalami teman saya sebentar dan langsung pergi. Setelah itu saya dan Medi makan di foodcourt Pasar Merah. Saya memesan mi ayam jamur dan teh manis dingin. Medi memesan yang sama. Kemudian kami berbincang-bincang sebentar. Kemudian saya teringat kalau saya belum memberikan amplop ke teman saya tadi karena terburu-buru. Uangnya saya pakai untuk membayar makan kami. Totalnya Rp 36.000. Setelah itu saya mengantar Medi pulang.

Dari rumah Medi saya ke Pajus membeli DVD dexter season 3. Harganya Rp 26.000, saya bayar dengan sisa uang dari amplop tadi. Setelah saya coba di rumah ternyata DVD bagian 1 tidak bisa diputar. Semoga ini bukan bala dari teman saya. Untunglah saya tidak sakit perut karena mi ayam tadi, tidak tahu dengan Medi.

Minggu pagi, saya dan abang ipar dan bapak kerja bakti memersihkan parit/selokan depan rumah. Setelah rumputnya dicabuti, tanahnya disemen supaya rumputnya tidak tumbuh lagi. Abang ipar mencampur dua bagian pasie dengan 1 bagian semen. Bapak menyuruh saya untuk mengaduk semen dan pasir tersebut. Kemudian saya mengaduknya dengan sekop. Tapi bapak bilang bukan begitu caranya, kemudian dia mencontohkan caranya, sekopnya begini, mengaduknya begini. Kemudian saya mulai mengaduk lagi, tapi bapak bilang salah, kemudian dia menunjukkan caranya lagi. Kemudian saya mengaduk lagi dan bapak mengoreksi saya lagi. Pagi tadi panas sekali dan saya kelelahan dan saya emosi, sekop di tangan saya menancap ke perut bapak. Kemudian abang ipar berlari mengeluarkan mobil dan membawa bapak ke rumah sakit sementara ibu saya menangis tersedu-tersedu. Adegan ini hanya terjadi di kepala saya. Saya masih dapat menahan emosi dan tak ada yang terluka.

Setelah membersihkan parit/selokan, saya dan abang ipar dam bapak menonton pertandingan tinju di TV One. Sesuai prediksi saya, Paquiao kembali menjadi juara. Pagi ini aktivitas saya sangat maskulin. Bekerja dengan alat-alat berat membentuk otot-otot saya menjadi lebih kuat tanpa fitnes.

Jumat, 06/05/2011

Hari ini saya bangun jam 06.30 pagi dan melakukan kegiatan berikut ini:
1. membuka mata, bercermin, melepaskan pakaian yang melekat di tubuh, mandi, solat subuh, sarapan, menyalakan motor, mengantar ibu ke pasar/sekalian pergi ke kantor. Dan berikut ini kegiatan saya di kantor:
• Menghidupkan komputer,kemudian melihat facebook dan flickr
• Senam pagi. Instruktur senamnya, seorang wanita paruh baya, tinggi /berat badan lebih kurang 155 cm, 65 kg, mengenakan baju kaos hitam ketat, celana legging ketat warna merah, dengan rambut pendek disemir pirang. Dia berdiri paling depan di lapangan dan setengah pegawai kantor meniru gerakan yang dilakukan instruktur. Instruktur senam terkadang melakukan gerakan senam erotis (meliuk-liukkan belakangnya aka goyang ngebor, menggoyang-goyangkan dada)dan seorang teman di sebelah berteriak "Ouch, my eyes!"
• Mengerjakan pekerjaan kantor selama lebih kurang beberapa lama
2. menghadiri resepsi pernikahan teman di Jambur Namaken & Son. Di sini saya bertemu seorang teman lama, kami berbincang sebentar dan saya bosan kemudian permisi ke toilet. Setelah dari toilet saya melihat teman itu berbincang dengan teman lain sehingga saya bisa lebih konsentrasi mengamati mempelai pria dan wanita. Teman saya suku Jawa dan menikah dengan wanita suku Karo sehingga pernikahannya diadakan secara adat Karo. Kedua mempelai berdiri selama beberapa jam dalam acara adat tersebut, dan saya melihat teman saya kecapekan. Itulah pengorbanan yang harus dilakukan sebelum menikmati malam pertama. Atau malam kesekian, bisa jadi, mengingat perilaku anak muda jaman sekarang. Tapi saya tidak mau berpikiran negatif, lagipula teman saya terlihat lugu dan alim.
3. Pulang ke rumah. Nonton tv, makan malam, browsing internet, membaca beberapa blog teman, membuka blog ini, dan terhenyak menyadari sudah lama sekali blog ini tidak diupdate. Setelah berkontemplasi, saya memutuskan untuk mengupdate blog ini saat ini. Apakah besok , sehari sesudahnya, dan sehari sesudahnya lagi saya akan tetap mengupdate blog ini? Saya tidak tahu. Biarkan waktu yang menjawab.