Senin, 29 November 2010

Senin, 29/11/2010

Hari kamis motor saya mogok lagi tidak bisa distarter. Motor ini  saya beri nama le bleu yang berasal dari bahasa perancis artinya si biru. Anehnya le bleu tidak punya kick starter jadi kalau mogok terpaksa di dorong. Jadi saya minta tolong satpam kantor untuk mendorong yang diiringi pandangan penuh cemooh  dari teman-teman kantor. Saya akan membawa le bleu ke bengkel resmi yang jaraknya lebih kurang satu jam dari kantor. Kemudian di tengah jalan motor saya mati lagi. Setelah menelan rasa percaya diri yang masih tersisa, saya minta tolong dorong pada abang-abang di pinggir jalan.

Di perjalanan menuju bengkel, mobil di depan saya tiba-tiba bergerak ke kanan seperti menghindari sesuatu. Jalannya cukup kecil sehingga saat mobil itu bergerak ke kanan dia mengambil jalur yang berlawanan arah dan bahkan trotoar, dan di trotoar itu ada orang gila yang sedang jalan. Orang gila itu langsung terguling ketika ditabrak mobil. Mobilnya tidak berhenti dan terus saja berlalu. Orang gilanya berdiri lagi dan terdiam sebentar melihat ke arah mobil, kemudian melanjutkan perjalanannya. Waktu itu jam 14.00 dan jalanan sedang sepi. Saya tidak berhenti karena takut motor saya tidak bisa nyala lagi dan sepertinya orang gilanya tidak apa-apa. Tetapi kejadian ini membuat saya shock. Kenyataanya tidak ada lobang di jalan yang harus membuat mobil tadi menghindar ke kanan. Apakah mobil itu sengaja menabrak orang gila tadi? Apakah ini berarti lain kali kalau saya melihat orang gila harus saya tabrak juga?  

Hari jumat tidak ada kejadian istimewa yang bisa diceritakan selain saya pergi solat jumat lebih awal dari biasanya. Sesudah itu, saya merasa wajah saya bersinar sepanjang hari karena telah menjadi manusia yang alim dan bertaqwa pada penciptanya.

wajah yang bersinar

Sabtu sore saya ke rumah Medi. Kemudian kami memutuskan untuk nonton Harry Potter di Deli Plaza. Walaupun sudah pernah membaca bukunya, tetapi filmnya terasa agak membingungkan. Mungkin ini karena gangguan suara-suara dan seliweran orang yang keluar masuk bioskop ditambah Medi di sebelah saya membuat saya tidak bisa berkonsentrasi. Kemudian tiba-tiba film selesai dan sudah jam 23.00 dan di luar hujan deras. Saya bilang kita tetap harus pulang menerobos hujan karena sudah larut malam dan tidak enak sama orang tuanya. Medi bilang tunggu sebentar, kemudian mengambil sebuah bingkisan dari tasnya. Katanya ini kado ulang tahun saya. Saya tanya apa boleh buka di sini kadonya, dia bilang nanti saja di rumah. Saya bilang terima kasih kemudian kami berdua lari ke parkiran hujan-hujanan. Untunglah kali ini le bleu tidak mogok. Kemudian saya mengantar Medi ke rumahnya dalan keadaan menggigil kena hujan, setelah itu saya pulang.


5 komentar:

  1. naaaah, klo yg kyak gini nih baru khasnya bang yaser!
    bdw eamng motornya apa sih, koq ga punya starter kaki? matic ya?

    bdw knapa fotonya ditutupin matanya sih mestinya mulutnya aja yg ditutup!

    BalasHapus
  2. aku punya... aneh emang. di kiri lagi.

    BalasHapus
  3. @perez: soalnya mata itu jendela jiwa, kita bisa mengetahui kondisi kejiwaan seseorang dari matanya.
    @renotxa: punya apa mace? bisa diperjelas?
    @arema: iya, kamu juga


    transumatra

    BalasHapus
  4. iiih, kadonya apa baaang. pasti dapat voucher memasuki hatinya seumur hidup ya :D

    BalasHapus