“Previously on… TransJakarta…”
(maaf, garing)
Jadi, bulan Juli kemarin saya pulang ke Medan. Banyak sekali perubahan yang terjadi di rumah. Ibu dan Bapak Alhamdulillah sehat walafiat. Nenek saya yang sakit sekarang pindah ke rumah kami supaya ibu saya lebih mudah merawatnya. Kakak saya pindah ke Pekanbaru ikut suaminya. Juga ada satu masalah sangat pelik yang dialami kakak saya yang satu lagi yang membuat kami sekeluarga stress. Skip skip. Bertemu kembali dengan beberapa teman SMA, cinta lama bersemi kembali? Skandal bank century mulai hangat. Skip skip. Mengumpulkan bahan-bahan skripsi.
Kemudian saya kembali ke Jakarta. Bolak-balik ke perpustakaan UI depok. Skip skip Demostrasi mahasiswa meminta Sri Mulyani turun dari jabatannya. Gus Dur terpilih kembali sebagai presiden Indonesia dan Rhoma Irama sebagai wakilnya (di dunia paralel). Skip skip. Skripsi saya mandeg. skip skip. Terdengar desas desus bahwa saya akan dijodohkan dengan seorang pramugari. Skip skip. Memasuki bulan puasa. Skripsi mulai mengalami kemajuan. Dicuekin dosen pembimbing, sesajennya kurang.
Kemudian saya pulang ke Medan. Lebaran pertama salam-salaman, foto-foto (foto-foto?), makan-makan. Lebaran kedua salam-salaman, “kapan kawin?” “kapan kawin?”, “udah sering!”. Lebaran ketiga saya kembali ke Jakarta. Pramugari Garuda tua-tua dan judes!
Skripsi selesai. Dikenalkan dengan pramugari, sayang dia alay. Skip skip. Mulai rajin twitteran. Rumah tangga Dewi Persik dan Aldi Taher di ujung tanduk. Skip skip. Sidang skripsi. Dosen pembimbing memberikan pertanyaan yang tidak disangka-sangka, ingin saya tampar mulutnya. Alhamdulillah, lulus. Skip skip. Pengangguran terselubung. Cicak lawan buaya? Skip skip. Mulai kehilangan orientasi. Skip skip. Ah semuanya menjadi kabur, aktivasi autopilot mode.
Kemudian saya terbangun, malamnya saya akan menonton konser Netral.
ahahahahaha...aq suka gayamu bercerita....so ego!!!
BalasHapuskeep posting ya.....
terima kasih perez
BalasHapusrrr......
BalasHapusbtw bang, word verificationnya ILANGIN doooonk