Selasa, 02 Februari 2010

Selasa, 02/02/10

Jadi, sekarang saya sudah di Medan. Hari demi hari saya lalui seperti hari-hari lainnya. Tidak ada yang luar biasa. Langit masih tetap biru dan matahari masih terbit dari timur. Saya mengantuk. Beberapa hal-hal yang akan saya ceritakan tentang Medan mungkin Anda juga sudah tahu:
  1. Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara.
  2. Tidak ada perbedaan waktu antara Medan dan Jakarta yang berarti jika Jakarta sedang jam 16.00 maka di Medan juga sama.
  3. Tidak ada yang namanya bahasa Medan, yang ada hanya dialek Medan. Jadi jika Anda bertanya, "Apa bahasa Medannya aku cinta kamu?" saya hanya akan memberikan pandangan mencemooh dan tidak akan menjawab pertanyaan bodoh itu. Tetapi ada beberapa kata yang artinya berbeda (misalnya; kereta = sepeda motor, pajak = pasar). Jangan kaget kalau orang Medan bilang "Saya punya mobil dan dua kereta".
  4. Orang Medan kalau berbicara terdengar kasar tetapi sesungguhnya hati kami lembut. Pada umumnya kami menganut paham "say what you mean and mean what you say". Biasanya ketika berbicara kami langsung ke inti pembicaraan dan tidak berputar-putar terlebih dahulu.
  5. Tidak semua orang Medan bersuku Batak, dan tidak semua orang Batak beragama Kristen dan makan babi.
  6. Starbucks dan waralaba bergengsi dari luar tidak digemari karena kami tidak makan gengsi. Kami makan makanan dengan harga murah dengan porsi banyak.
  7. Ada banyak orang Cina dan mereka fasih berbahasa Hokian/Mandarin dan umumnya hanya bergaul kepada sesama Cina, dan kami benci karena kami tidak mengerti bahasa mereka.
  8. Dalam seminggu biasanya mati lampu sampai tiga kali dan kami sudah terbiasa. Kalau dalam seminggu tidak ada mati lampu berarti PLN sedang berulang tahun. Sebenarnya saya bisa menguraikan analisa panjang lebar tentang hal ini tetapi hanya akan memamerkan tingkat intelektualitas saya saja, bukan itu tujuan saya menulis blog.
  9. Bika Ambon berasal dari Medan, tetapi sekarang pamornya sudah kalah dengan Bolu Meranti. Dan kalau Anda titip oleh-oleh harap transfer uang dulu ke rekening saya. Bukan karena saya tidak ada duit, saya ini orang kaya, tetapi karena saya pelit, bukan Anda.

Setelah tinggal dengan orang tua saya merasakan bahwa masakan ibu saya tidak enak. Jauh lebih enak masakan warteg di dekat kosan dulu. Dan saya sering mengeluh dengan ibu, dan bapak bilang saya anak durhaka. Untunglah saya tidak menjadi batu. Kemudian ibu saya bilang rahasia masakannya tidak enak adalah karena dia tidak pernah memakai MSG ke dalam masakan. Masakan di warteg telah ditaburi bubuk MSG dan dia bilang saya telah kecanduan. Saya sedang memegang gelas, dan kenyataan ini sungguh mengejutkan sehingga gelas di pegangan saya terlepas dan jatuh ke lantai berkeping-keping. Berarti selama delapan tahun berpisah dengan orang tua saya telah menjadi korban MSG yang merusak jaringan sel syaraf pusat, pantas saja nilai-nilai kuliah selalu rendah.

9 komentar:

  1. hahahaha suka!
    eh kalo bang yaser keretanya ada berapa? jawab yg jujur kau bodat! kutokok muncungmu kalo tak jujur! (ya ampyun...kasarnya diriku!)

    BalasHapus
  2. ah..dialek medan itu saya suka. aseli. sumpah. i even told u twice. hahhahaha...

    BalasHapus
  3. waa medan, banyak manan enak tuh. haha
    well thats good. cause male who doesnt wear perfume/deodorant has no women. : p

    BalasHapus
  4. hahahaha suka banget!
    Pantesan bang trans lebih milih makan di Tongky en Jaka daripada di Jacko hohoho

    BalasHapus
  5. Awesome post.Very interesting blog!
    Keep gooing on.

    I hope u visit me & follow me.

    Tzoules.

    BalasHapus
  6. Kami tidak makan gengsi wkwkwkwkw

    BalasHapus
  7. waa..saya hampir dijodohkan dgn orang medan oleh emak. tega skali...*mengais miriz.

    BalasHapus
  8. @ perez: bedakan antara kasar dengan ngajak berantam. kupecahkan nanti kepala kau
    @ siska: oh beneran ya. saya kira kamu dulu mencoba menggoda diriku
    @ lalita: yup, banyak makanan enak dan banyak pilihan :)
    @ tehan: kan kamu yang milih di tongky and jaka. tapi yang penting kenyang kan hehehe...
    @ tzoulez: i love you, please marry me
    @ arema: gengsi tidak bikin kenyang :))
    @ renotxa: weh, kalau dijodohkan lain cerita ya. yang mantap harus sesuai pilihan

    BalasHapus
  9. trimakash,tlisan anda sngat membntu saya,

    BalasHapus