Jumat, 04 Desember 2009

Jumat, 04/12/2009

Hari ini jumat dan hari raya idul adha. Jam 06.30 saya sholat ied di mesjid, beberapa saat kemudian kembali ke kos. Umat muslim di seluruh dunia merayakan hari ini dengan menyantap makanan-makanan lezat, sementara saya menikmati sup krim instan yang diseduh air panas. Jam 16.30 saya ke rumah sepupu di depok. Di sana saya makan udang goreng, ikan bakar, cumi-cumi, dan soto sapi. Keluarga sepupu saya sedang berkumpul, jadi kami makan sambil bercakap-cakap menanyakan kabar masing-masing.

Tante saya menanyakan hubungan saya dengan pramugari. Tante saya ini yang menjodohkan, lebih tepatnya mencomblangkan, saya dengan pramugari. Saya tidak suka pembicaraan ini, jadi saya jawab hubungan kami baik-baik saja. Padahal yang sebenarnya, hubungan saya dan pramugari adalah hubungan yang platonis, hampir tidak ada asmara. Kami kadang-kadang saling telepon dan berkirim sms. Dia adalah wanita sehat, berhati mulia, cukup menarik dan cantik, tetapi tidak membuat saya tertarik. Begitu juga saya pria sehat, bersahaja, cukup menarik dan tampan, tetapi tidak membuat dia tertarik. Kami tahu tidak ada harapan dalam hubungan ini. Suatu hari dia mengirim saya sms dengan bahasa alay,
“BeneRan qta dJoDoin? Q blM mW meRid, q Msh mW ceNang2 dgn teMaN2q”.
Setelah membacanya perut saya sedikit mual.

Hari sabtu saya bermain dengan anaknya sepupu. Chya masih 4 tahun dan sangat cerdas. Dia sering mengingatkan kakeknya agar tidak lupa sholat, “Kalo gak solat nanti opa mati tewus kubuwannya sempit. Nanti di newaka opa jadi tengkowak, matanya dimakan cacing, hiiii…”. Chya memperkenalkan saya dengan empat ekor kelincinya. Kelincinya ada dua pasang, namanya cika, ciripa, gesva, dan mola. Menurut saya nama kelincinya sangat aneh. Saya sarankan ganti saja dengan nama yang lebih Indonesia; Anwar, Johan, Ratih, dan Mayang. Tetapi ibunya protes karena nama-nama tersebut sangat manusiawi, bukan untuk kelinci. Saya jawab, sekarang tahun 2009 dunia semakin modern, tidak ada lagi pembatasan antara manusia dan hewan, termasuk dalam hal pemberian nama. Saya memperkuat argumen tersebut dengan meyebutkan beberapa artis yang memiliki nama hewani seperti Meican (macan?), Lady Gaga (makarel?), atau yang mengandung buah-buahan seperti Dewi Persik (persik?). Ibunya tetap berkeras bahwa mereka tidak pantas dijadikan rujukan.


Chya dengan latar belakang chiripa dan gesva

Malamnya saya dan teman, Budi, jalan-jalan ke Margo City. Kami duduk-duduk di Kafe Old House sambil mendengarkan live music. Saya memesan earl grey tea, Budi memesan ice cappucino dan sandwich. Kami mengobrol tentang JGTC yang akan diadakan di UI esok hari. Saya melihat pelayan menunjukkan sikap tubuh seperti ingin mengusir. Ternyata sudah pukul 24.00, kemudian kami pulang.

4 komentar:

  1. ahahahahaaaa.....their name sound gud koq buat kelinci! sejenis ma momo, michan, n humhum! hahahahaha

    BalasHapus
  2. Tapi johan dan anwar lbh brkarakter

    BalasHapus
  3. hakhakhakhak.. ak ngakak mas baca sms dari pramugarinya.. serius dia ngetikny kaya gtu? ko 4l4y bangeeet siiiih...

    BalasHapus