Jumat, 25 Desember 2009

Terjun

Saya sedang berada di eskalator Grand Indonesia lantai 5, melihat ke bawah sambil bergidik. "Di sini TKP yang jatuh minggu lalu", kata teman saya. Korban, seorang gadis remaja sedang berfoto di eskalator maut tersebut dan tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan tubuhnya terjun dari lantai lima. Katanya lagi, korban sedang berobat di Jakarta, aslinya dari Palembang. Saya tidak tahu apa penyakitnya, tapi ironis sekali karena dia justru meninggal di Jakarta. Lima jam kemudian seorang pria tewas setelah loncat dari lantai 5 Senayan City.

Belakangan ini ada beberapa berita mengenaskan korban bunuh diri yang menjatuhkan diri dari ketinggian. Saya membayangkan apa yang mereka pikirkan ketika tubuhnya melayang melewati lantai demi lantai. Apakah mereka mengalami slow motion seperti yang saya lihat di film? Mungkin mereka mengalami flash back kehidupan mereka, mengingat kejadian-kejadian menyenangkan yang pernah dialami, keluarga, dan orang-orang terdekat. Mungkin juga mereka menyesal mengambil jalan pintas ini sedetik sebelum tubuhnya menghempas lantai.

Kehidupan di Jakarta memang berat. Kesenjangan sosial bisa dilihat di setiap sudut kota. Jurang ini sangat dalam seperti bumi dan langit. Bagi orang yang tidak kuat iman dan lemah, hal ini bisa menjadi salah satu faktor pemicu bunuh diri. Setiap kali saya mengunjungi mal-mal mewah itu kebahagiaan saya tersedot 90%, seperti dicium Dementor. Tips dari seorang teman, "kalau ke Pacific Place (Grand Indonesia, Senayan City, dan mal mewah lainnya) tutup matamu saat melewati lantai 1 dan 2, berjalanlah langsung ke food court atau bioskop". Sedangkan pesan dari saya adalah; Jangan berfoto di eskalator. Ingat itu baik-baik.

5 komentar:

  1. ya ampun segitunya bang...tapi kalo masuk mal-mal mewah truz ada diskon gede-gedean dementornya berubah jadi cupid yg nyebar2 confeti kan!!!

    BalasHapus
  2. kalo pas ke mal ternyata lagi ada diskon 50% itu namanya rejeki hehehe...

    BalasHapus
  3. hahaha.....kesimpuLannya keren!! :p

    BalasHapus
  4. Ga kerasa apa apa mungkin ya, karena waktu nya terlalu singkat.... terlalu cepat...
    Heran juga ya kenapa mereka bisa bunuh diri gitu.... Ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan dengan hidup.... mengakhirinya menurut saya bukan pilihan yang menarik

    BalasHapus
  5. @ adinda: beneran loh, jangan foto di eskalator bahaya
    @ arema: mungkin pikirannya lagi gak jernih dan gak ada yang merhatiin dia.

    BalasHapus